Kalimat Efektif

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Kalimat Efektif

Kalimat adalah satuan bahasa yang menyampaikan sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan intonasi final sebagai pembatas.

Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat harus mewakili gagasan atau perasaan penulis dan harus pula dimengerti oleh pembaca sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulis

   

Ciri-ciri kalimat Efektif

1.       Kesepadanan Struktur

2.       Keparalelan Bentuk

3.       Ketegasan Makna

4.       Kehematan Kata

5.       Kecermatan Penalaran

6.       Kepadanan Gagasan

7.       Kelogisan Bahasa

1.       Kesepadanan Struktur

Yaitu, keseimbangan gagasan dan struktur bahasa yang dipakai

Cirinya :
a. Mempunyai subyek dan predikat (S dan P)
contoh :
- Ayah   belajar        kaligrafi    (kalimat efektif).

      S             P        Pelengkap

-          Di pasar                menjual               buah-buahan (tidak efektif).

Ket.                              P                                       Objek

Ciri objek itu adalah apabila di predikatnya berawalan     -ME

b. Tidak terdapat subjek ganda

contoh :

-          Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh teman.

Kalimat itu dapat di perbaiki dengan :

-          Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh teman.

c. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal

contoh :

-          kami datang terlambat, sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.

Kalimat itu dapat diperbaiki dengan :

-          Kami datang terlambat sehingga tidak dapat mengikuti acara pertama.

d. Predikat kalimat tidak di dahului oleh kata ‘yang’

contoh :

-          Bahasa Indonesia “yang berasal” dari Bahasa Melayu

Kalimat itu dapat diperbaiki dengan :

-          Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu.

2.       Keparalelan

Yaitu, kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, jika bentuk pertama kata benda, bentuk kedua dan seterusnya juga kata benda.

Contoh :

-          Hobi saya membaca, menulis, dan lukisan

Kalimat itu dapat diperbaiki dengan :

-          Hobi saya membaca, menulis dan melukis

3.       Ketegasan makna

Ø  Meletakkan kata di awal sebagai penekanan

Ø  Membuat urutan bertahap

Ø  Melakukan pengulangan (repetisi)

Ø  Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan

Ø  Menggunakan partikel penekanan (penegasan)

4.       Kehematan

Yaitu, penghematan terhadap kata yang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.

Kriteria :

a.       Menghilangkan pengulangan subjek

-          Karena dia tidak di undang, dia tidak datang

Kalimat tersebut dapat diperbaiki dengan :

-          Karena tidak diundang, dia tidak datang

b.      Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata

Contoh :

-          Ia memakai baju warna merah

Kalimat tersebut dapat diperbaiki dengan :

-          Ia memakai baju merah

c.       Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat

Contoh :

-          Dia hanya membawa tas saja

Kalimat itu dapat diperbaiki dengan :

-          Dia hanya membawa tas atau Dia membawa tas saja

d.      Tidak menjamakkan kata yang berbentuk jamak

Contoh :

-          Para hadirin dimohon berdiri

Kalimat itu dapat diperbaiki dengan :

-          Hadirin dimohon berdiri

5.       Kecermatan

Yaitu, tidak menimbulkan tafsiran ganda.

Contoh :

-          Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah

-          Rumah Pak Tua yang jelek itu sedang diperbaiki

6.       Kepaduan

Yaitu, kepaduan pernyataan dalam kalimat sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.

Kriteria :

a.       Tidak bertele-tele

-          Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan

b.      Dalam kalimat pasif digunakan poin “aspek + agen + verbal” secara tertib

Contoh :

-          Surat itu saya sudah baca (salah)

-          Surat itu sudah saya baca (benar)

c.       Tidak menyisipkan sebuah kata seperti dari pada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek.

Contoh :

a.       Mereka membicaraka dari pada kehendak rakyat (salah)

b.      Mereka membicarakan kehendak rakyat (benar).

7.       Kelogisan

Yaitu, ide kalimat dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan.

Contoh :

-          Waktu dan tempat kami persilahkan

-          Untuk mempersingkat waktu kita teruskan acara ini

-          Taufik Hidayat menduduki juara pertama Cina terbuka

terima kasih sudah membacanya, mudah-mudahan dapat menambah ilmu bagi kita semua yaa :)